KESERUAN PEKAN INOVASI SOSIAL 2023 DI JOGJA CITY MALL

Avatar redaksi sangaji tv | October 16, 2023

Innovation Talk dalam Pekan Inovasi Sosial 2023, Sabtu (14/10)

SLEMAN – Pekan Inovasi Sosial 2023 diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (13/10/2023) hingga Minggu (15/10/2023) di atrium utama Jogja City Mall. Sejumlah rangkaian acara disajikan, termasuk pada Sabtu (14/10/2023) malam pukul 19.00 WIB diadakan Innovation Talk bertema “Inovasi Sosial dan Transformasi Kalurahan” bersama narasumber yang berkompeten, seperti GKR Mangkubumi (Ketua KADIN DIY), Wahyudi Anggoro Hadi (Lurah Panggungharjo), Dr. Sari Murti (Majelis Pakar Karang Taruna DIY), dan Aris Eko Nugroho (Paniradya Pati Kaistimewaan Yogyakarta). Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi mengatakan kegiatan Pekan Inovasi Sosial 2023 dapat memotivasi wirausahawan dan karang taruna untuk membuka usahanya dan berani melakukan adaptasi di segala aspek. “Sesungguhnya kegiatan ini untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan dan ekosistem inovasi. Upaya mendorong wirausaha baru dibuka seluas-luasnya melalui usaha mikro kecil dan menengah, serta siap melakukan adaptasi,”ucapnya, Sabtu (14/10/2023). “Rasio kewirausahaan di DIY ditargetkan mencapai 4 persen pada tahun 2024. Ini menjadi cita-cita dan tentunya menjadi komitmen kita bersama.”tambahnya.

Di depan venue acara, terdapat berbagai stand UMKM Inovasi Sosial yang disajikan dari berbagai wilayah di DIY, mulai dari pakaian, makanan ringan, kerajinan tangan, dan masih banyak lagi produk-produk yang ditawarkan. Salah satunya adalah stand inovasi sosial dari karang taruna Catur Manunggal Kulonprogo. Dalam stand ini, terdapat berbagai macam produk hasil dari warga seperti Teh Petani, Teh Hitam Godril, Kopi Menoreh Jebreet, Kopi Menoreh Tumpang Sari, Kripik Manggleng, Peyek Kacang Tanah, tanaman budidaya (seledri, sawi hijau, dan lain-lain), serta tas anyaman yang dibuat menarik. Bu Qoriah merupakan penjaga stand dari desa Catur Manunggal Kulonprogo ini, ia mengatakan bahwa produk-produk yang dihadirkan merupakan hasil pemberdayaan masyarakat serta telah dipasarkan di sekitar Kulonprogo. “Produk yang kami sajikan sekarang merupakan hasil budidaya warga sekitar yang dipasarkan secara lokal ke berbagai toko di Kulonprogo dan sekitarnya. Dan belum merambah ke pasar nasional karena tenaga SDM yang belum mencukupi,”imbuhnya.

Sebelumnya pada sore hari, diadakan Innovation Pitching, yang menyajikan karya-karya pemberdayaan desa karang taruna sebagai inovasi sosial dari berbagai wilayah di DIY. Yang menarik perhatian adalah perwakilan dari Gunungkidul, mempresentasikan UMKM atau inovasi sosial “Mavera Aloevera” yang membudidayakan tanaman lidah buaya atau Aloevera menjadi bentuk-bentuk inovasi seperti Permen Jelly, Wedang, dan Teh. Marcus Nanang Setyawan sebagai owner Mavera Aloevera saat mempresentasikan produknya di depan juri memaparkan garis besar komitmen dan kunci kesuksesan dari usaha yang digeluti serta akan dicapai di wilayahnya. “Kami akan terus berinovasi dimana Aloevera nantinya akan dijual ke luar negeri, serta menghasilkan kolaborasi antar pihak yang kuat.”ungkapnya, Sabtu (14/10/2023).

Malam harinya dalam acara Innovation Talk yang bertemakan “Inovasi Sosial dan Transformasi Kalurahan” dipaparkan sejumlah gagasan dan ide-ide menarik oleh para narasumber yang hadir dan berkompeten di bidangnya. Seperti Dr. Sari Murti selaku Majelis Pakar Karang Taruna DIY mengatakan karang taruna adalah kumpulan orang muda untuk menyadari budaya kemasyarakatan. “Karang taruna merupakan kumpulan orang muda untuk mengorkestrasikan kebudayaan disana,”ucapnya, Sabtu (14/10/2023). “Ini menjadi satu hal untuk menyadari potensi itu dan melaksanakan inovasi sosial berdasarkan kreatifitasnya masing-masing.”lanjutnya. Sementara itu narasumber lainnya yang juga ikut menyampaikan adalah GKR Mangkubumi selaku Ketua KADIN DIY, ia menyambut baik dengan hadirnya acara Pekan Inovasi Sosial karena bisa menjadi pemacu bagi wirausahawan dan karang taruna untuk mengembangkan usahanya serta berkolaborasi maju bersama. “Saya senang sekali dengan adanya Inovasi Sosial ini, karena ini bisa menjadi pelopor bagi wilayahnya masing-masing. Dan diperlukan acara Inovasi Sosial yang lebih besar lagi serta bisa direalisasikan pada ekonomi kemasyarakatan.”ucapnya, Sabtu (14/10/2023). “Tanggal 1 November kami me-launching bahwa UMKM bisa menjadi anggota KADIN.”tambahnya. GKR Mangkubumi juga memberikan tips, wejangan, serta motivasi bagi para karang taruna dalam membangun usaha dengan cara yang fleksibel. “Punya usaha tidak usah muluk-muluk tapi bagaimana mengajak tetangga untuk mengajak dan melakukan inovasi ini, berkarya, dan mengajak usaha bersama, bagaimana kita berkolaborasi untuk maju bersama. Teman-teman karang taruna menjadi sebuah kesempatan untuk maju bersama. Sekarang yang dibutuhkan bukan Superman, melainkan Superteam agar bisa maju bersama.”imbuhnya.

Acara Pekan Inovasi Sosial 2023 pada Sabtu malam (14/10/2023) ditutup dengan penampilan Guest Star Lavora, menyanyikan lagu-lagu berbahasa Jawa yang sedang trend di kalangan millenial saat ini seperti Nemen, Sanes, dan lain-lain.

Click to rate this post!
[Total: 0 Average: 0]